SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Darah Daud 303. Semoga Anda menikmati apa yang ada di blog ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen.

Cari Blog ini

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Blog DARAH DAUD 303 Memiliki aktivitas antara lain: penelitian, penulisan & konseling

Sabtu, 27 Agustus 2016

DOKTER JUGA MANUSIA (bagian: 2)

Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28)
THERAPY UNIK YANG DILAKUKAN DUA DOKTER AHLI
Hal pertama yang ingin saya sampaikan melalui artikel seri kedua ini adalah "ucapan terima-kasih" yang sebesar-besarnya kepada dua dua "Dokter Ahli", yang telah telah memberikan assistnesi kepada keponakanku pada tanggal 24 dan 25 Agustus 2016 di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares Dili.

Tulisan ini sengaja saya buat berseri karena saya melihat adanya keanehan "therapy" yang dilakukan dua orang "Dokter Ahli" terhadap keponakanku yang menurutku sedikit aneh, yang kiranya wajib didiskusikan secara terbuka melalui media sosial.
Alasan saya sengaja mengangkat kasus ini untuk didiskusikan secara terbuka melalui media sosial karena dua alasan utama;
Alasan Pertama;
Kasus keponakanku ini memiliki sisi lain yang berkaitan erat dengan isu politik, khususnya berhubungan erat dengan "Kongres Partai Democratico untuk memilih Presiden Partido Democratico yang baru.
Alasan Kedua;
Therapy yang diberikan dua Dokter Ahli tersebut kepada keponakanku, menurut pengetahuan (keilmuan) yang saya miliki (walau saya bukan seorang Dokter Ahli), adalah "therapy yang sedikit unik".
Karena dari 3 jenis obat yang diberikan kedua Dokter Ahli tersebut, hanya satu jenis obat yang saya ijinkan untuk dikonsumsi keponakanku, sementara dua obat lainnya saya minta untuk disimpan saja. Tapi tidak boleh dibuang (eman-eman).
Saya menghindar untuk menggunakan terminologi; "therapy bermasalah", karena saya belum tahu pasti, apakah "therapy unik" ini harus terjadi karena kedua Dokter Ahli lah yang kurang fokus dan kurang teliti saat menangani keponakanku?

Atau keunikan itu harus terjadi, karena melalui "therapy unik" yang dilakukan dua Dokter Ahli ini, ALLAH sedang mengabulkan doaku untuk memberitahukan siapa orang yang harus menjadi Presiden Partido Democratico dalam Kongres bulan Desember 2016? 
Karena saat itu, saat kedua Dokter Ahli itu sedang menangani keponakanku di ruang kerja mereka yang nun jauh di Rumah Sakit Guido Valadares Dili, sementara pada saat yang bersamaan, saya yang berada di Bali, sedang berlutut di hadapan KRISTUS dan meminta KRISTUS "memperlihatkan Mujizat-Nya, dengan cara;
"menjadikan keponakanku maupun kedua Dokter Ahli sebagai "media" (medium) untuk memberitahukan; "Siapa yang sebenarnya layak menjadi "Presiden Partido Democratico" yang baru?"
Agar dengan demikian, Presiden Partido Democratico yang baru tidak mengalami nasib tragis seperti yang dialami mantan Wakil Perdana Menteri V Governo, Maun Bot Fernando La Sama de Araujo, yang juga adalah Presiden Partido Democratico sebelumnya.
KENAPA DOKTER AHLI PERTAMA HARUS MEMBERIKAN OBAT BERNAMA "DEMOCRATICO & UNPAZ"?
Tanggal 23 Agustus 2016 saya menelfon seorang TS (Teman Sejawat) yang adalah senior saya.
Sejatinya ssaya hanya meminta bantuan TS saya itu untuk membantu mengusulkan "Pemeriksaan Laboratorium". Tidak usah dulu memberikan therapy (obat) apapun.
Saya meminta bantuannya untuk memberikan assistensi kepada keponakanku yang menunjukkan gejala yang menurutku agak unik. 
Sejatinya saat itu saya hanya meminta bantuan TS itu untuk membantu mengusulkan "Pemeriksaan Laboratorium". Tidak usah dulu memberikan therapy (obat) apapun.
Tanggapan TS yang saya kenal low profile (rendah hati, namun bukan rendah diri) ini sangat friendly (ramah) dan bersahabat.
Dari seberang sana terdengar suaranya;
"Ok sante saja bro..! Besok suruh saja keponakanmu langsung menemui saya di Rumah Sakit, jam 8 pagi. Kebetulan besok jadwal saya memberi konsultasi di sana".
Maka tanggal 24 Agustus 2016, keponakanku diantar tantenya pergi ke Rumah Sakit Guido Valadares.
Saat keponakanku dan tantenya masih dalam perjalanan, saya menelfon TS itu dan mengabarkan bahwa mereka sedang dalam perjalanan menuju Rumah Sakit.
Begitu mereka tiba di sana, saya terus pantau mereka melalui telfon. Saya terus telfon hampir tiap 5 menit.
Saat keduanya sudah berada di ruang periksa, saya pun berlutut di hadapan KRISTUS dan dengan sangat kusyuk, dan fokus, berdoa meminta (mengiba) TUHAN YESUS mencurahkan ROH-Nya ke dalam TS yang sedang menangani keponakanku.
Saya berulang-ulang menucapkan doa berjudul; MUJIZAT. Di seri selanjutnya saya akan copy-kan DOA MUJIZAT tersebut. Siapa tahu berguna bagi Anda.
Ternyata apa yang terjadi? TS tersebut meresepkan dua jenis obat, yang menurut saya, efek kedua obat tersebut bukan bersifat "sinergis", melainkan "bersifat antagonis" (satu sama lain).
Artinya fungsi kerja obat yang satu (yang bernama UNPAZ), akan dieleminasi oleh akibat yang ditimbulkan oleh obat yang satu lagi yang bernama; "DEMOCRATICO.
Anda mungkin bingung dan bertanya-tanya. "Kok nama obatnya aneh? DEMORATICO & UNPAZ?
Saya sendiri juga sebenarnya heran ketika melakukan konversi nama kedua obat tersebut ke dalam Ilmu Bilangan dan muncul frasa DEMOCRATICO & UNPAZ.
Kesamaan nilai numerik ini bukan suatu kebetulan. Namun ini adalah merupakan bukti nyata bahwa KRISTUS benar-benar telah mengabulkan doa saya dengan memperlihatkan "Mujizat-Nya".
Jika Anda berminat mengetahui nama kedua obat yang memiliki nilai numerik yang sama dengan frasa DEMOCRATICO & UNPAZ, ikuti saja lanjutan artikel ini.
Karena saya akan menyebutkan nama kedua obat tersebut, yang mana obat DEMOCRATICO akan menggagalkan fungsi kerja dari obat bernama UNPAZ.
Berdasarkan gejala yang dikeluhkan keponakanku (Mahasiswi UNPAZ), maka obat bernama UNPAZ boleh dikonsumsi olehnya karena memenuhi INDIKASI MEDIS, namun obat yang bernama DEMOCRATICO, merupakan KONTRA INDIKASI (tidak boleh diberikan kepada keponakanku).
Yang menjadi pertanyaan adalah;
"Mengapa TS saya yang adalah seorang Dokter Ahli, kok bisa-bisanya memberikan dua obat yang saling bertentangan?"
Apakah karena Beliau kurang fokus dan teliti saat memeriksa keponakanku? Atau ini harus terjadi, karena ALLAH menjawab doaku, dan dengan demikian, agar dari "therapy unik" ini, saya bisa mengelaborasinya untuk kemudian memberikan jawaban kepada para kader Partido Democratico yang terus-menerus menanyakan kepada saya; "Siapakah Kandidat terbaik?"
Secara pribadi, saya lebih cendrung untuk berpendapat bahwa, therapy yang dilakukan TS senior saya terhadap keponakanku harus terjadi, bukan karena TS saya melakukan kesalahan therapy, melainkan "therapy unik" ini adalah wujud nyata bahwa ALLAH bekerja dengan cara-Nya yang adi kodrati, dengan alasan;
============================================
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28)
===========================================
Semoga catatan ini bermanfaat.
Salam "Dua Hati" dari "Bukit Sulaiman".
TUHAN YESUS memberkati
Bunda Maria merestui
Santo Yosef melindungi kita semua (hitam & putih). Amin.

Catatan Kaki;
  
Foto yang saya tampilkan dalam artikel ini saya dapat dari google.
Lanjutan (seri ke-3) artikel berjudul; ADA PESAN ILAHI DI BALIK KEMATIAN PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT, belum saya posting saat ini. Saya sengaja menundanya karena alasan tertentu.
Terima-kasih. May our Lord JESUS CHRIST bless all of us.

Tidak ada komentar: