SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Darah Daud 303. Semoga Anda menikmati apa yang ada di blog ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen.

Cari Blog ini

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Blog DARAH DAUD 303 Memiliki aktivitas antara lain: penelitian, penulisan & konseling

Rabu, 04 Mei 2016

THE REAL TRUTH

 

"Kebenaran Yang Tak Terbantahkan"


Apakah Anda di rumah memiliki buku berjudul; THE REAL TRUTH, dengan sub judul; “Kebenaran Yang Tak Terbantahkan?” Buku itu ditulis oleh salah satu tokoh Muslim bernama “Ahmad Deedat” yang tinggal di Afrika Selatan.


Tokoh Muslim yang satu ini menguasai begitu mendalam tentang Alkitab (Perjanjian Lama) & Injil (Perjanjian Baru).

Beliau mengobok-obok, membolong-bolongi seluruh isi Kitab Suci Kristen sampai ke akar-akarnya. Bagi umat Kristen yang imannya kurang kuat, sebaiknya jangan mencoba-coba membaca buku-buku tuan Ahmad Deedat, khusunya yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

Salah satunya berjudul; THE REAL TRUTH; Kebenaran Yang Tak Terbantahkan”, edisi Bahasa Indonesia, terjemahan Munirul Abidin, penerbit Al-Qayyim, cetakan pertama; Maret 2005 .

Melihat kerangka waktu cetakan, maka sama persis dengan buku THE DA VINCI CODE yang saya miliki, yang juga diterbitkan pada Maret 2005, tapi beda cetakan. THE REAL TRUTH adalah cetakan pertama Maret 2005, sedangkan THE DA VINCI CODE adalah cetakan ke-11 Maret 2005.
Saya membeli buku THE REAL TRUTH di Toko Buku Gunung Agung, Ramayana Debpasar Bali, pada 23 Desember 2005, saat mengantarkan seorang teman wanita yang hari itu, 23 Desember 2005, baru tiba di Bali dari Jakarta, dan sorenya langsung melakukan “pedicure-manicure” di Ramayana, lantai 4. Kebetulan di lantai yang sama, terdapat toko buku Gunung Agung (yang saat ini sudah pindah).



Bagi mereka yang memiliki buku THE REAL TRUTH, coba buka halaman 244 dan baca paragraf kedua yang bunyinya sebagai berikut (dikutip persis, tanpa merubah apapun);

=========================================
MEMENUHI RAMALAN?

Matius dan Lukas terlalu bersemangat untuk menjadikan Raja Daud sebagai nenek moyang pertama Yesus karena dugaan yang salah bahwa Tuhan akan mendudukkan seorang keturunan Daud sendiri di atas tahtanya (Kisah Para Rasul; 2:30).

Injil mengingkari ramalan ini, karena mereka mengatakan bahwa bukannya Yesus yang duduk di atas Tahta Daud, tetapi Pontius Pilatus, gubernur Romawi, seorang penyembah berhala yang menghukum mati Yesus.

“Tidak masalah”, kata para penginjil. “Jika tidak pada kedatangan pertama, lalu pada kedatangannya yang kedua dia akan memenuhi ramalan ini”.

Matius 1:6 mengatakan bahwa Yesus adalah anak Daud melalui Sulaiman, tetapi Lukas 3:31 mengatakan bahwa Yesus adalah anak Daud melalui Natan. Seseorang tidak perlu jadi ahli kebidanan untuk mengetahui bahwa tidak akan mungkin Daud bisa memberi keturunan pada ibu Yesus melalui Sulaiman dan Natan pada waktu yang bersamaan!

Kita tahu bahwa kedua penulis Injil ini adalah pembohong yang mengacau karena Yesus dikandung ibunya secara ajaib tanpa adanya campur tangan laki-laki. Bahkan jika kita mengakui bahwa secara fisik Daud adalah leluhur Yesus, kedua penulis Injil ini tetap harus membuktikan alasannya dengan benar.
============================================

Karena artikel ini ditulis sebagai bagian dari “KESAKSIAN IMAN”, sekaligus juga dalam rangka ikut meramaikan pertandingan leg kedua semifinal dini hari nanti di mana REAL MADRID akan bertemu MANCHESTER CITY, maka setelah Anda membaca kutipan dari tulisan tuan Ahmad Deedat di atas, sekarang giliran Anda membaca kutipan yang saya ambil dari Injil St. MARKUS di bawah ini.

Saya sengaja memilih kutipan dari Injil St. MARKUS karena berhubungan erat dengan sejarah berdirinya Klub MANCESTER CITY (berdiri tahun 1880), yang dimulai dari sebuah Paroki Lokal bernama St. Markus yang terletak di Kota Manchester, negeri Ratu Elisabeth II.

Coba baca baik-baik Injil St. Markus, pasal 12, ayat 35-37 berikut ini;

===============================================
Pada suatu kali ketika Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berkata: "Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud? Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?" Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat.
=============================================

Setelah Anda membaca kedua kutipan di atas, baik yang dikutip dari buku THE REAL TRUTH, karangan Tuan Ahmad Deedat, maupun yang dikutip dari Injil St. Markus, maka pada tataran logika, haruskah kita umat Kristen menyalahkan (apalagi membenci) Tuan Ahmad Deedat, yang telah dengan begitu teliti “mengobok-obok” Kitab Suci Kristen?

Karena KRISTUS sendiri, melalui Injil St. Markus, sebagaimana saya kutip di atas, mempertanyakan hubungan MESIAS dan Raja Daud.
Melalui kutipan Injil St. Markus di atas, KRISTUS seakan-akan, dalam bahasa yang lugas dan sederhana, hendak berkata;

===============================================
“Akulah MESIAS. Aku ini adalah Putera ALLAH sendiri. Dalam Diri-Ku tidak mengalir “Darah Daud” (303). Karena AKU dikandung secara ajaib dari Kuasa ROH KUDUS tanpa intervensi daging biologis ayah manusia Yusuf (St. Yosef). Bagaimana mungkin AKU disebut “Anak Daud?”
===============================================

Coba Anda membaca 73 Kitab Suci orang Katolik Roma, yang dimulai dari Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu. Pernahkah di sana, tertulis bahwa selama masih berada di dunia, KRISTUS mengakui dari mulut-Nya sendiri bahwa “Dia adalah Keturunan Daud? (darah daging Daud?)”

Satu-satunya ayat yang menyatakan bahwa YESUS adalah keturunan Daud, hanyalah ayat 16, pasal 22 yang berbunyi sebagai-berikut;

=================================================
“Aku, Yesus, telah mengutus malaikatKu untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang.”
=================================================

Jika saya tidak dilarang untuk berkomentar, maka saya ingin sekali mengatakan bahwa ayat tersebut di atas menimbulkan pertanyaan.

Karena Kitab Wahyu baru ditulis oleh St. Yohanes, antara tahun 94-96 dalam masa pembuangannya di Kepulauan Patmos. Jadi Kitab Wahyu ditulis “puluhan tahun” setelah KRISTUS meninggalkan dunia ini.

Pertanyaannya adalah;

“Mengapa selama masih berada di dunia ini, TUHAN YESUS tidak mengakui dari mulut-Nya sendiri bahwa DIA adalah keturunan Daud?” (silahkan Anda menjawab sendiri pertanyaan ini).

Karena berdasarkan kutipan Injil St. Markus di atas, KRISTUS seakan-akan hendak berkata kepada kita semua yang mengimani-Nya sebagai MESIAS, Anak ALLAH yang hidup, dengan menyatakan (sekaligus mengingatkan kita semua) secara tegas bahwa DIA yang tak lain adalah MESIAS.

Dan yang namanya MESIAS adalah Anak ALLAH, yang bukan keturunan Daud, karena Daud sendiri memanggil YESUS (MESIAS) sebagai “Tuannya”. Bagaimana mungkin (YESUS) MESIAS menjadi Anak Daud pula?

Tiba di sini muncul pertanyaan menggoda;

============================================
“Jika selama masih berada di dunia, TUHAN tidak mengakui dari mulut-Nya sendiri bahwa DIA adalah Anak Daud, bahkan menyatakan bahwa Daud memanggil Diri-Nya (MESIAS) sebagai Tuannya, mengapa ayat 16, pasal 22 Kitab Wahyu, St. Yohanes menuliskan pengakuan TUHAN YESUS seperti itu?”
==============================================

Bagaimana kita menjawab pertanyaan terakhir ini?

Jika saya tidak dilarang memberikan komen, maka saya hendak mengatakan begini;

================================================
“Maaf, Kitab Suci tidak difax secara langsung dari Surga. Dan yang menulis Kitab Suci, termasuk Kitab Wahyu yang ditulis St. Yohanes, hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan manusiawi. Di satu sisi, kita percaya bahwa mereka, para penulis Kitab Suci, diinpirasi oleh ALLAH sendiri.


Mereka menulis Kitab Suci dengan cara pandang ALLAH. Tapi pada hakekatnya, mereka hanyalah manusia biasa, yang dalam taraf tertentu, bisa saja menyampaikan hal-hal tertentu, dengan maksud-maksud tertentu, karena dipengaruhi oleh; baik faktor eksternal maupun faktor internal (sesuai kondisi emosi, mental, kejiawaan mereka), pada saat Kitab Suci tersebut ditulis.

Maka berkaitan dengan apa yang tertulis dalam pasal ayat 16, pasal 22, Kitab Wahyu, saya tergoda sekali untuk mengatakan begini;

“Jangan-jangan penempatan ayat tersebut yang sengaja diletakkan pada bagian akhir Kitab Wahyu adalah dengan maksud agar Kitab Wahyu memiliki “otoritas”, sehingga tidak boleh diutak-atik (dirubah-rubah) oleh siapapun, karena semua yang tertulis di sana, berasal dari TUHAN YESUS sendiri.

Artinya, dengan menempatkan ayat tersebut pada bagian akhir Kitab Wahyu, sekaligus sebagai “peringatan” bagi mereka yang mencoba-coba untuk merubah-rubah “Sabda ALLAH”.
===============================================

Komentar di atas berangkat dari keyakinan saya bahwa tidak mungkin dari mulut TUHAN, keluar sabda-sabda-Nya yang kontradiksi (bertentangan) satu-sama lain. Dan komentar di atas tidak mengurangi keyakian saya kepada YESUS sebagai MESIAS Anak ALLAH yang hidup, satu-satunya sumber “keselamatan sejati”, Hakim Agung Akhir Jaman yang akan mengahakimi seluruh mahluk.
Komentar di atas juga, tidak mengurangi rasa hormat saya kepada Santo Yohanes yang telah menuliskan Kitab Wahyu dalam masa-masa yang sangat sulit (menjalani pembuangan di Kepulauan Patmos).


APA HUBUNGANNYA DENGAN PERTANDINGAN REAL MADRID vs MANCHESTER CITY?

Saya sengaja menyampaikan isu ini sambil menunggu siaran langsung leg kedua Liga Champions yang mempertemukan Real Madrid vs Manchester City, karena kutipan-kutipan di atas masih berhubungan erat dengan isu CAWAN KRISTUS yang merupakan salah satu topik sentral yang terdapat dalam buku; THE DA VINCI CODE”.

Dan poin sentral (pesan inti) dari artikel ini, adalah, saya percaya sekali bahwa, saat ini, di bumi ini, benar-benar ada CAWAN, yang isinya adalah DARAH BIRU alias DARAH BANGSAWAN, yang tidak lain merupakan DARAH DAUD (303) sendiri.

Untuk itu, tim yang akan lolos ke babak final untuk bertemu ATM (Atletico Madrid) di final, adalah harus lah tim yang di dalamnya ada “simbol-simbol Anak Daud”.

Nah, menurut Anda, di antara REAL MADRID dan MANCHESTER CITY, yang manakah yang memiliki simbol-simbol yang mengandung DARAH DAUD (303)???

Jika Anda bisa menemukannya, maka Anda akan tahu, tim yang manakah yang akan melenggang ke partai puncak untuk bertarung menghadapi ATM di San Siro Milan Italia.

Jika ada di antara Anda bertanya kepadaku;

"ABM memilih (menjagokan) Real Madrid atau Manchester City?"

Jawaban saya kira-kira begini;

===============================================
Saya fans berat Real Madrid tanpa harus membenci fans dari tim lain. Tapi khusus untuk pertemuan Real Madrid vs Manchester City dalam event edisi Liga Champions edisi ke-61 (edisi Kerajaan), jujur, saya tidak berani memihak (memilih).

Alasannya, karena selain Real Madrid itu tim favorit saya, juga karena Manchester City itu awal mula berdirinya, dimulai dari Paroki St. MARKUS. Apa hubungan saya dengan St. MARKUS? Masalah utamanya, nama Bokap kandungku juga adalah MARCOS M.

Dan bilangan yang ada di balik inisial "M" ini saya temukan dalam salah satu logo dari dua tim yang akan bertanding dini hari nanti. Maka jujur saja, saya takut kwalat (dicap anak durhaka), kalau harus memihak. OKI (oleh karena itu), tolong dimaklumi ya".

Tapi sekedar clue (petunjuk) buat rekan-rekan sekalian, bahwa tim yang akan melenggang ke babak final dini hari nanti, berhubungan erat dengan kata kunci di bawah ini;

==============================================
"Janji TUHAN kepada seorang CO-ASS di Bukit Sio(n) Februari 1994".
==============================================

Semoga catatan ini bermanfaat. Selamat menonton laga Real Madrid vs Manchester City. Duduklah dengan manis dan nikmatilah drama yang akan tersaji dari Stadion Santiago Bernabeu di Kota Madrid. TUHAN YESUS Yang Maha Pengasih, MESIAS Anak ALLAH yang hidup memberkati kita semua (hitam &putih) Amin.

CATATAN KAKI;

Semua foto dalam artikel ini, maupun artikel-artikel saya lainnya, bukan design (karya) saya, tapi saya mengambilnya dari internet.

Dalam artikel ini, saya sengaja membuat singkatan "Atletico Madrid" menjadi "ATM" karena selain biasanya begitulah biasa Atletico Madrid disingkat, juga karena dalam buku THE DA VINCI CODE ada singkatan tersebut (ATM).

Anda yang di rumah memiliki buku THE DA VINCI CODE, silahkan mencari sendiri, di halaman berapakah tertulis singkatan ATM? Itu artinya, lolosnya ATM ke partai puncak, sudah tertulis dalam buku THE DA VINCI CODE.

Juga dalam artikel ini saya sengaja mengutip ayat 16, pasal 22 Kitab Wahyu, di mana tertulis frasa TUNAS, karena masih berhubungan erat dengan rahasia besar yang terdapat halaman 341 buku THE DA VINCI CODE.

Karena itulah dalam artikel kemarin, berjudul; RAHASIA DI BALIK NOVEL "THE DA VINCI CODE", saya sengaja mencantumkan angka misteri di halaman 341, dalam formasi berikut ini;
Bayern Munchen = 143
Atletico Madrid = 134
Bertemu di halaman = 341.

Dan karena hari ini muncul kata TUNAS, maka saya ingin mengatakan, ternyata kata TUNAS itu, jika dikonversikan ke dalam "Bilangan Pythagoras", juga akan menghasilkan angka "431".

Dengan demikian, formasinya berubah menjadi;

Bayern Munchen = 143
Atletico Madrid = 134
TUNAS = 431
Bertemu di halaman = 341.

Menarik bukan, formasi angka-angka ini? (143-134-431-341).

Tidak ada komentar: